Jumat, 11 Desember 2009

8 pelajaran dasar tentang uang

Untuk bisa mengelola keuangan pribadi Anda dengan baik, Anda harus mengenal 8 hal dasar pengelolaan uang ini. Jika tidak, maka harapan Anda untuk mengalami kemerdekaan financial maka akan menjadi sekedar impian saja. Tapi yang terpenting, ketika Anda telah mendapat pengetahuan ini adalah bertindak untuk melakukannya. Ingatlah bahwa mimpi tanpa tindakan hanyalah sekedar mimpi saja.

1.Tahu kemana saja uang Anda. Buat anggaran pembelajaan dan menabung. Dengan cara ini, setiap akhir bulan Anda punya pembanding apakah Anda sudah cukup baik mengatur keuangan atau tidak.

2. Bayar tagihan sebagai tindakan pertama saat menerima gaji. Asuransi, angsuran rumah, angsuran mobil dan kartu kredit harus menjadi prioritas utama sebelum membuat pembelanjaan lain.

3. Menabung! Pisahkan langsung dari gaji Anda setiap bulannya untuk menabung. Tentukan jumlahnya dan buatlah rekening khusus untuk itu. Jika perlu, buat potongan langsung dari rekening Anda setiap bulannya.

4. Hindari mengunakan kartu kredit. Kartu kredit adalah pinjaman. Artinya Anda harus membayar bunga dan juga biaya tahunan. Ini adalah pengeluaran yang seharusnya bisa Anda hindari.

5. Buat rencana pensiun sedini mungkin. Jika kantor Anda menawarkan untuk pemotongan gaji untuk Asuransi Tunjangan Hari Tua, pastikan Anda mengambilnya. Hal ini akan sangat berguna bagi Anda nantinya.

6. Tahu pasti kapan dan dimana Anda akan membeli rumah. Jangan dibutakan dengan harga perumahan yang terus naik. Pastikan Anda membeli rumah yang sesuai dengan kemampuan Anda sehingga Anda tidak dipusingkan dengan angsuran yang tiba-tiba membengkak karena naiknya bunga bank.

7. Miliki asuransi yang memadai dengan harga yang tepat. Pastikan asuransi yang Anda ambil menjawab kebutuhan Anda. Pelajari dengan baik sebelum memutuskan untuk membeli asuransi itu. Jangan karena desakan agen asuransi Anda terburu-buru memutuskan.

8. Jangan takut investasi. Taruh telur Anda dalam beberapa keranjang. Pilih saham, obligasi, danareksa, dan logam mulia untuk investasi Anda. Pastikan Anda siap dengan resikonya. Namun jangan terlalu takut sehingga sama sekali tidak berinvestasi, itu lebih berbahaya.

Tahun baru sudah di depan mata. Ini adalah saat yang tepat untuk menata kembali keuangan Anda. Sukses bagi Anda.

sumber: jawaban.com

Senin, 07 Desember 2009

Kepahitan Vs Pengampunan


Setiap manusia di bawah kolong langit pastilah mengalami kepahitan. Yang membedakanya adalah keputusan kita atas kepahitan itu. Apakah kita hidup dalam kepahitan sepanjang umur kita? Atau kita segera melepaskan beban kepahitan itu dalam hidup kita.

Ada orang yang ditolak sejak kandungan, ada orang yang disakiti oleh perkataan orang lain, ada yang bercerai, ada yang merasa tidak dianggap kehadirannya, dan masih banyak lagi.

Hidup dalam dunia ini memang dipenuhi masalah silih berganti. Beruntunglah kita bahwa hidup di bumi ini hanya sementara saja. Namun bukan berarti kita hidup dengan kehendak diri kita, tapi jadikan hidup saat ini untuk melatih diri kita sebelum kekekalan.

Yohanes 15:19b, Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itu dunia membenci kamu. Ambillah keputusan yang benar dalam mengatasi kepahitan.


Ada sebuah ilustrasi dari sebuah apel. Apel yang baik adalah apel yang kulitnya bersih, segar, ranum. Itulah tampilan diri kita yang dilihat oleh orang lain. Orang lain hanya mampu melihat penampilan luar kita saja.

Namun ketika apel itu dipotong, kelihatanlah noda busuknya yang kecoklat-coklatan. Noda busuk itu adalah kepahitan dalam diri kita. Dan tentunya tidak baik dimakan, selain rasanya tidak enak, berbau atau mungkin berulat. Bagaimana caranya agar noda busuk itu tidak mencemari sisa apel tadi?

Dengan memotongnya dan membuang noda busuk tadi. Begitu juga dengan kepahitan. Sebelum virus kepahitan itu terus berakar ke dalam atau melebar pada wilayah hidup kita yang lain, segeralah memangkasnya. Caranya?

Lepaskan pengampunan atas masalah yang terjadi pada hidup kita. Berikan pengampunan pada orang yang telah menyakiti hidup kita. Matius 6:12, Dan ampunilah kami akan kesalahan kami,seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.

Ayat di atas adalah sepenggal Doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus kepada murid-murid-Nya. Itu berarti Yesus menghendaki kita untuk segera memberikan pengampunan seperti Ia telah mengampuni kita terlebih dahulu. Dan inilah obat atas kepahitan itu yaitu mengampuni.