Jumat, 25 Maret 2011

Masih Ada Tuhan..

1. Latar belakang
Allah adalah kasih. Adam adalah wujud kasih Allah untuk mengasihi. Karena kerinduan Allah maka diciptakanNya manusia. Adam hidup dalam hubungan yang harmonis dengan Allah di taman Eden, yang tidak dibatasi oleh waktu, ruang dan tempat. Adam dikasihi oleh Allah. Ketika Allah melihat kebutuhan Adam untuk mencari seseorang yang serupa dengannya, Allah membuatnya tidur, lalu mengambil tulang rusuk Adam, dan dibangunkannya seorang perempuan. Ketika Adam bangun, bersukacitalah ia. “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku.”(Kejadian 2: 23).

Hingga suatu ketika, datanglah iblis mencobai perempuan itu (hawa) agar mau makan buah pengetahuan yang dilarang oleh Allah. Buah pengetahuan itu menarik perhatian hawa, dan ia pun tergiur untuk mencobanya. Dengan iming-iming dapat menjadi seperti Allah, hawa makan dan membagikannya juga kepada adam. Adam jatuh dalam dosa dengan melanggar perintah yang sudah disampaikan Allah untuk tidak memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat. Hubungan harmonis antara adam dan Allah terputus. Adam tidak lagi kudus dihadapan Allah. Adam adalah manusia yang berdosa. Dan mereka pun diusir dari taman eden.

Kejatuhan manusia pertama dalam dosa berakibat panjang hingga sampai keturunan demi keturunan. Semua manusia yang merupakan keturunan adam merupakan ahli waris dosa adam. Dosa inilah yang menjadi penghalang hubungan kita dengan Allah, seperti hubungan adam dan Allah saat kejatuhan dosa itu.

Bagaimanakah dampak dari dosa itu? Adalah penyakit, penderitaan, kesusahan, putus pengharapan, tidak ada masa depan, kehilangan, kebencian, balas dendam, kematian dan kebinasaan.Masih banyak lagi dampak-dampak dosa yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.Lalu, bagaimanakah kita keluar dari dosa tersebut? Apakah kita ditakdirkan untuk mati dalam kebinasaan yang kekal? Apakah selamanya kita tidak dapat memulihkan hubungan kita dengan Allah, yang adalah pencipta manusia?Apakah kita tidak ambil peduli hubungan antara kita dengan Allah?

2.Kelahiran Yesus
Bila saudara sedang mencari jalan untuk mendekati Allah dengan cara saudara sendiri, maka sia-sialah upaya dan usaha saudara. Tidak ada jalan lain yang bisa memulihkan hubungan kita dengan Allah. Karena Allah adalah kudus, dan kita adalah manusia yang berdosa. Siapakah manusia yang didapati kudus? Tidak ada. Kita telah mewariskan dosa dari nenek moyang kita, yaitu adam. Namun Allah adalah setia. Ia tidak membiarkan manusia hidup dalam derita dan kebinasaan yang kekal. Upah dosa adalah maut. Ia mengasihi kita. Dan pada mulanya Allah menciptakan kita oleh karena kasihNya. Allah tidak meninggalkan kita, tapi Allah telah merancangkan penebusan kita agar kita dapat kembali padaNya.

Pada zaman dahulu, manusia membawa korban sembelihan berupa kambing, domba ataupun burung untuk penebusan dosa. Hal itu dilakukan setiap tahun, berulang-ulang. Tapi Allah punya rencana yang lebih indah buat manusia. Sebuah korban persembahan yang kudus, tidak bercacat, tidak bercela, dan layak dihadapan Allah. Cukup satu kali dilakukan. Tidak ditemui siapapun dimuka bumi ini yang layak dipersembahkan di hadapan Allah. Hanya satu jalan.

Yaitu Yesus. Yesus adalah Anak Allah. Hanya Yesus yang layak dipersembahkan di hadapan Allah sebagai korban penebusan dosa manusia. Allah sudah merancangkannya sejak kejatuhan manusia dalam dosa. Yesus harus lahir ke dunia dengan mengambil rupa seorang hamba. Yesus lahir bukan dari hasil hubungan suami-isteri, bukan dari darah dan daging, tapi dari Roh Kudus. Bila Yesus lahir dari darah dan daging atau dari hubungan manusia, maka Yesus pun mewariskan dosa adam. Dan ia tidak layak dipersembahkan dihadapan Allah.

Yesus dikandung dalam tubuh manusia, yaitu Maria, seorang perawan. Kelahiran Yesus sudah dinubuatkan oleh para nabi sebelumnya. Yesaya 9: 5 “ sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada diatas bahunya, dan namanya disebutkan orang : Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”

Matius 1: 21 “ Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. “

Yesus lahir untuk menebus dosa kita, menyelamatkan kita dari kebinasaan yang kekal. Ia lahir untuk mati diatas kayu salib sebagai korban penghapus dosa manusia.
Selama pelayanan-Nya dibumi, Ia banyak menyembuhkan orang-orang sakit, orang-orang kerasukan dan bahkan membangkitkan orang mati. Sekalipun demikian, Yesus tetap hidup dengan keterbatasan manusia. Yesus hidup selayaknya manusia hidup saat itu. Ia bekerja sebagai anak tukang kayu. Ia tidak menggunakan kuasaNya untuk kemudahan hidup. Maka Yesus juga dapat merasakan keterbatasan dan penderitaan manusia. Demikianlah Yesus, Ia seorang yang sederhana dan rendah hati.

Matius 11: 28-29 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
Demikianlah ajakan Yesus untuk saudara.

3. Kasih yang Sempurna
Setiap manusia membutuhkan kasih. Tidak ada seorangpun dapat hidup tanpa kasih. Sekalipun ada yang lahir diluar pernikahan atau tanpa dikehendaki oleh orangtua, tetap merupakan buah kasih dari orang tua. Jika dalam sepanjang hidupnya ia tidak merasakan kasih dari orangtua, namun ia hidup dari kasih Allah. Dan itulah yang membuatnya tetap bertahan hidup sampai saat ini. Semuanya karena kasih Allah.

Kasih manusia terbatas. Manusia mengasihi dengan syarat dan ada batasannya. Tapi kasih Allah tidak memandang status, jabatan ataupun kondisi. Matius 5:45 “ Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. “

Jika saudara masih tidak dapat melihat dan merasakan kasih Allah, maka pandanglah Yesus diatas kayu salib. Itulah bukti nyata kasih Allah terhadap saudara. Yesus sudah “dikirimkan” oleh Allah buat saudara, Dia lahir untuk mati buat saudara. Yesaya 53: 5 “ Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”

Dia datang membawa keselamatan bagi hidup saudara. Bukan itu saja, segala dosa saudara telah dihapus oleh Nya, hidup saudara telah ditebus oleh darah Yesus. Itulah kasihNya buat saudara. Bagi Yesus, buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya. Hidup saudara berarti bagi Yesus. Hanya ada satu kasih yang sempurna , yaitu kasih Yesus.

4. Masih ada Tuhan
Kasih Yesus memulihkan segala sesuatu. Hubungan kita dan Allah telah dipulihkan oleh Yesus, melalui kematianNya diatas kayu salib, sebagai korban penebusan dosa. Kita yang dahulu jauh dari Allah, kembali dapat dekat kepadaNya. Semua karena darah Yesus yang telah tercurah buat kita.

Karena hubungan manusia dengan Allah telah dipulihkan oleh darah Yesus, maka kita layak untuk memanggil Allah sebagai Bapa di Surga. Doa-doa kita didengar dan dijawab oleh Bapa, dan keselamatan kita dijamin oleh Yesus yang adalah Putera-Nya yang tunggal. Tidak ada lagi penghalang bagi kita untuk dekat dengan Bapa di surga.
Yesus sebagai pengantara kita dengan Bapa. Demikianlah hendaknya kita berdoa, Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus.

Setelah kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita, apakah itu akhir dari hidup kita di dunia? Tentu tidak.
Yesus yang telah menjadi Tuhan dan Juru Selamat kita memiliki rancangan hidup yang baru buat kita. Sebuah rancangan hidup yang penuh damai sejahtera dan indah dan memuliakan namaNya.

Masalah boleh datang. Tapi ingatlah, bahwa Yesus selalu menyertai kita dan tidak akan membiarkan kita sendirian menjalaninya. Yesus itu setia. Dia memberikan kita kekuatan dan penghiburan serta pengharapan bahwa kita pasti sanggup melewatinya. Dia akan buka jalan keluar dan kita pasti berkemenangan bersama-Nya.

Apapun kondisi saudara saat ini, dirudung masalah silih berganti, tidak punya pengharapan, kehilangan pasangan hidup, masa depan suram, tidak punya tujuan hidup, sakit, pernikahan hancur, putus asa, dan lainnya, ingatlah masih ada Yesus yang setia dan yang mengasihi saudara, menerima saudara apa adanya.

Ya, Yesus sungguh-sungguh mengasihi saudara! Dia menerima saudara apa adanya! Dia menghargai saudara. Bagi Yesus, saudara adalah orang yang penting. Dia rela mati diatas kayu salib agar saudara beroleh keselamatan dan kehidupan yang kekal, masa depan yang cerah dan pengharapan yang baru. Masih ada Yesus buat saudara!
5. Kesimpulan
Bila saudara mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka ikutilah doa berikut ini :

Bapa kami yang di sorga,
Pada hari ini aku mau membuka hati dan pikiranku untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatku.Aku mengakui bahwa aku adalah manusia yang berdosa dan berharap akan pengampunan dariMu. Masuklah dalam hatiku, Yesus. Jadilah Tuhan dan Juru Selamatku. Aku percaya dosaku telah diampuni dan hidupku telah ditebus oleh darah-Mu diatas kayu salib. Aku percaya Engkau lahir, mati dan bangkit untukku. Terima kasih Yesus atas pengorbananMu. Biarlah Engkau memulihkan hati dan hidupku sesuai dengan kehendakMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku telah berdoa dan mengucap syukur. Amin.


Selamat! Saudara telah menjadi warga Kerajaan Allah dan memperoleh keselamatan dan kehidupan yang kekal. Selamat menempuh kehidupan yang baru bersama Yesus Kristus. Jangan lupa, datanglah ke gereja Tuhan di sekitar lokasi rumah saudara dan mintalah untuk dibaptis. Tuhan Yesus memberkati..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar